Source CodeSource code dituliskan di dalam satu atau lebih bhs pemrograman. Tujuan berasal dari pemrograman adalah untuk mendapatkan rangkaian instruksi yang secara otomatis jalankan tugas spesifik atau memecahkan suatu masalah. Proses pemrograman yang demikian itu seringkali memerlukan kemampuan tinggi di banyak subjek yang berbeda, termasuk ilmu akan domain dari aplikasi, algoritma khusus, dan logika formal.
Kegiatan-kegiatan yang terkait dengan pemrograman adalah pengujian, men-debug, dan mengurus source code, implementasi didalam pembangunan sistem, dan manajemen layaknya mesin kode program komputer. Hal ini bisa dianggap sebagai bagian dari sistem pemrograman, tapi seringkali sebutan software development digunakan untuk sistem yang lebih besar, namun makna programming, implementation, atau coding digunakan untuk penulisan source code yang sesungguhnya. Rekayasa perangkat lunak memadukan rekayasa tehnik bersama pengembangan perangkat lunak.
Dalam rekayasa perangkat lunak, pemgrograman (implementasinya) dianggap sebagai satu fase didalam proses pengembangan perangkat lunak.
Banyak perdebatan yang mengkaji apakah penulisan suatu program merupakan keliru satu wujud seni, kerajinan, atau sebuah telaten rekayasa. Secara lazim apabila suatu program dinilai baik, mencakup get more info ketiga faktor diatas dan mempunyai obyek memproduksi solusi perangkat lunak yang efisien dan sanggup berevolusi. Disiplin ilmu ini berlainan berasal dari umumnya ilmu-ilmu lain. Dimana seorang programmer tidak memerlukan surat izin atau lulus didalam ujian tertentu agar dapat disebut seorang programmer atau apalagi software engineers.
Karena tekun ilmu ini termasuk banyak hal, dimana critical applications sanggup dan tidak tercakup didalamnya, masih diperdebatkan apakah dibutuhkan surat izin untuk memegang profesi sebagai programmer secara keseluruhan. Dalam lebih dari satu kasus, surat izin disiplin ilmu ini diatur oleh badan yang memerlukan skill pemrograman, dan terkadang lingkungan yang sangat ketat terbentuk. (misalnya United States Air Force yang menggunakan AdaCore dan akses keamanan). Namun, memproklamirkan diri sendiri sebagai software engineer yang profesional tanpa surat izin dari institusi yang sudah terakreditasi adalah tindakan ilegal di banyak Negara.
Perdebatan lain mengupas apakah penggunaan bahasa pemrograman didalam penulisan program computer berdampak pada bentuk akhir berasal dari program tersebut. Diskusi ini bersamaan dengan the Sapir-Whorf hypothesis dari aspek linguistic dan pengetahuan kognitif yang mendalilkan bahwa dalam bahasa lisan tertentu merubah formalitas berpikir berasal dari pembicaranya. Pola bhs yang tidak sama membuahkan pola pikir yang berbeda. Ide ini menentang ada barangkali mempersembahkan dunia secara sempurna bersama bhs dikarenakan inspirasi ini mengakui bahwa mekanisme berasal dari bahasa terhitung menyesuaikan kesimpulan dari pembicara suatu komunitas.